Walikota Pekalongan: Achmad Afzan Arslan Djunaid
HARTA WALIKOTA PEKALONGAN TAHUN 2021 RP.2.626.424.492.
SEKDA PEKALONGAN TAHUN 2021 Rp2.242.021.092.
MPHI news.com.jakarta.
Bedasarkan peraturan KPK no 7 tahun 2016 dimana LHKPN merupaka kewajiban seluruh pejabat penyelenggara Negara untuk menguji Integritas dari para pejabat dan merupakan sarana control dan diharapkan menjadikan para pejabat patuh pada aturan dan kesadaran moral sebagai pemimpin dan bertanggung jawab .jujur tepat waktu dan sesuai dengan ketentuan yang di tetapkan.
LHKPN ( Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara ) adalah merupakan daftar seluruh Harta Kekayaan Penyelenggara Negara yang di tuangkan dalam formulir dan ditetapkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ), sebagai acuan salah satu contoh pejabat daerah berdasarkan laporan harta kekayaan Walikota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid dan SEKDA Sri Ruminingsih dari Tahun2019 -2021 diketahui harta kekayaan Walikota beda tipis dengan SEKDA atau hampir sama jumlah nya, namun sementara Laporan harta walikota dari tahun 2019 Rp 2.632.663.985 tahun 2020 ada pengurangan menjadi Rp 2.515.700.380 dan tahun 2021 ada kenaikan hampir 100 Juta menjadi Rp 2.626.424.492
sementara Sekda pekalongan Ibu Sri Ruminingsih tahun 2019 hanya Rp 1.962.386.443 pada tahun 2020 Rp.2.019.605.500 ada kenaikan sebesar Rp 57.219.057 Tahun 2021 menjadi Rp 2.242.021.092 ada kenaikan sebesar Rp 222.415.592 patut di duga harta kekayaan kedua pimpinan tertinggi di kota pekalongan ini tidak transparan kepada KPK dan Masyarakat pekalongan, sementara penjabat Negara idealnya harus terbuka dan jujur melaporkan harta kekayaan nya sebagai bentuk responsibility sebagai pemimpin tertinggi dalam suatu daerah agar seluruh bawahannya ikut melakukan dan mencontoh bersih – bersih perilaku dan kinerja dari atasan nya sendiri agar tercipta tatanan dan pemerintahan yang Transparan serta bersih dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.
